Sistem Pemerintahan Kerajaan Mokole di Matano

 

Sistem Pemerintahan Kerajaan Mokole di Matano

Sebelumnya kita telah membahas sejarah Matano dan asal usul bangsa Mokole. Nah, kali ini kita akan mempelajari sistem pemerintahan dan aneka status sosial yang dikenal dalam sejarah kerajaan Mokole.

 

Dalam sistem pemerintahan Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano terbagi menjadi 7 bagian, yaitu;

 
  1. Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano
  2. Mohola Wawa Inia Rahampu’u Matano
  3. Pabitara Wawa Inia Rahampu’u Matano
  4. Bonto
  5. Papangara
  6. Karua
  7. Mia Mota’u

Mia Mota’u terbagi menjadi beberapa bagian, seperti;

  1. Mohola Ihi Inia (Nuha Sorowako)
  2. Mohola Karunsi’e (Bangkano Kalende)
  3. Mohola Padoe (Bangkano Kalende)
  4. Kabose Totambe (Bangkano Tombalako)
  5. Karua (Konde Umbu Bengko Tokinadu)

Penjelasan tentang tanggung jawab masing-masing perangkat Mokole Rahampu’u Matano adalah sebagai berikut:

Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano

Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano, adalah penguasa, pemimpin atau pemegang tahta bangsa Mokole Matano dari seluruh anak rakyatnya.

Mohola Wawa Inia Rahampu’u Matano

Mohola Wawa Inia Rahampu’u Matano adalah pemimpin seluruh Mohola dari bangsa Palili, sekaligus sebagai Panglima Perang Mokole Rahampu’u Matano.

BACA:  Pengaruh Syi’ah di Indonesia

Mohola Wawa Inia Rahampu’u Matano juga berperan sebagai wakil dari Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano untuk menghadiri acara para Palili bila ada acara yang dilakukan.

Oleh karena itu keturunan yang berhak menjadi Mohola Wawa Inia Rahampu’u Matano adalah dari keturunan Mokole Motaha atau keturunan asli Mokole Rahampu’u Matano.

Pabitara Wawa Inia Rahampu’u Matano

Pabitara Wawa Inia Rahampu’u Matano adalah orang yang mewakili Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano untuk menyampaikan perintah, tetapi tugas dan tanggung jawab Pabitara Wawa Inia Rahampu’u Matano yaitu sebagai juru bicara kerajaan.

Selain itu, ia juga bertanggung jawab sebagai wakil Mokole Wawa Inia untuk menghadiri bila dari salah satu anak suku mengadakan acara. Oleh karena itu secara adat istiadat harus di jabat dari kalangan Mokole Motaha.

Bonto

Bonto adalah orang kepercayaan Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano atau sebagai pendamping khusus yang siap mendampingi setiap aktifitas yang dilakukan oleh Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano.

Papangara

Papangara adalah orang yang bertugas menyampaikan dan memberitahukan berita kepada seluruh anak rakyat.

BACA:  Mitos Tentang Cincin Putih di Gunung Slamet

Karua

Karua adalah orang yang bertugas menyampaikan berita kepada setiap Mohola Palili.

Mia Mota’u

Mia Mota’u adalah para kepala suku masing-masing Palili.

STATUS SOSIAL dalam RAHAMPU’U MATANO

Ada sejumlah status dan derajat sosial yang melekat dalam masyarakat Rahampu’u Matano, antara lain:

Mokole Motaha

Mokole Motaha adalah keturunan yang lahir dari bapak dan ibu berdarah murni Mokole Matano, atau yang lahir dari Ayah Mokole dan Ibu yang bedarah murni Bonto. Keturunan inilah yang dipandang menjadi pewaris utama Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano.

Anano Mokole

Anano Mokole adalah keturunan yang lahir dari Bapak Murni berdarah Mokole dan ibu dari kalangan Mia Mota’u (kepala suku Palili).

BACA:  Misteri Kelahiran Shri Rama

Bonto

Bonto adalah bangsawan pendamping Mokole Wawa inia Rahampu’u Matano, yang dipandang Murni berdarah Bonto adalah yang lahir dari Ayah yang berdarah Murni Bonto dan Ibu yang juga berdarah murni Bonto, atau dari Ibu yang keturunan Mia Mota’u Kepala dari Palili.

Bonto ini awalnya sama sekali tidak berasal dari keturunan Mokole, Bonto ini awalnya adalah orang kepercayaan Mokole hingga di pandang sebagai bangsawan, oleh karena itu tidak berhak untuk menjadi Mokole Wawa Inia Rahampu’u Matano.

Ihi Inia

Ihi inia adalah anak suku yang datang dari tempat lain dan meminta pemukiman terhadap Mokole Matano.

Palili

Palili adalah anak suku yang dimerdekakan oleh Mokole baik yang kalah perang atau yang minta perlindungan.

 
 

TOPIK LAINNYA

makam mak lampir asli, ciri-ciri keturunan ki ageng selo, sabdo palon adalah dajjal, harta ratu kidul, ciri-ciri keturunan jaka tingkir, kelemahan nyi blorong, asal usul grandong mak lampir, Habib al huda syekh, Ciri-ciri keturunan Syekh Subakir, ciri ciri keturunan gajah mada

JANGAN LEWATKAN