BILIKMISTERI.WEB.ID – Meski masih diliputi sejumlah misteri yang mungkin saja tidak akan pernah terpecahkan, proses pencarian puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 terus dilakukan di wilayah Samudera Hindia, tepatnya di daerah sekitar 2.500 km dari Perth, Australia.
Sejumlah pesawat militer dari Australia telah coba melakukan pencarian dibantu oleh kapal militer dan kapal dagang di sekitar daerah yang dijadikan sasaran pencarian. Hanya saja, proses pencarian selalu terkendala jarak yang sangat jauh dari darat dan kondisi cuaca Samudera Hindia yang tidak bersahabat.
Sebagaimana catatan Wikipedia, Samudera Hindia merupakan samudera terbesar ketiga di dunia (68.556 juta km²), meliputi sekitar 20% permukaan air bumi. Di sebelah utara dibatasi oleh selatan Asia; di barat oleh Jazirah Arabia dan Afrika; di timur oleh Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, dan Australia; di selatan oleh Antartika.
Sejumlah pihak begitu pesimis dengan proses pencarian serpihan pesawat (jika ada) di wilayah Samudera Hindia ini. Bagi mereka, mencari puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 di samudera maha luas bagaikan mencari jarum di dalam tumpukan jerami.
Samudera Hindia dikenal dengan cuaca yang cukup ekstrim, ombak yang besar dan kedalaman yang luar biasa. Di tengah lautan luas, sungguh sangat sulit mengharapkan adanya kehidupan. Jika memang benar bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 itu jatuh ke dalam Samudera Hindia ini, sepertinya memang sukar membayangkan ada penumpangnya yang masih selamat hingga saat ini.
Nah, Anda mau tahu bagaimana kondisi cuaca dan besarnya ombak di wilayah pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia bagian selatan? Simak video 4 menit berikut ini:
TOPIK LAINNYA
ciri ciri keturunan pangeran cakrabuana, kondpirasi indocropcirvle, ciri ciri keturunan genghis khan, Pengapesan buto ijo, Prabu siliwangi vs angling darma, pernikahan bocah angon, ciri-ciri satrio piningit menurut anak indigo, Cara menjadi murid Sang Hyang Nur Cahyaning Nirwana, ciri keturunan batoro katong, siapakah kakek jabat
