Konsep Kehidupan dan Kematian Dalam Hindu dan Islam

 

Persamaan Hindu dan IslamBILIKMISTERI.WEB.ID ~ Sambungan dari artikel Ayat-ayat tentang Tuhan dalam kitab Hindu dan Islam. Umumnya umat Hindu percaya apa yg dinamakan “Samsara”, yaitu perputaran kelahiran & kematian berulang kali, yg dikenal dengan nama “Reinkarnasi”. Yaitu orang yang sudah mati rohnya akan berpindah pada sosok lain yang akan lahir kembali di dunia.

Bila amalannya baik, maka ia akan terlahir kembali dengan kehidupan yg lebih baik, tapi bila amalannya jelek ia akan terlahir kembali dg kehidupan yg buruk atau menjadi makhluk yg lebih rendah derajatnya. Begitulah terjadi berulang kali.

 

Konsep kehidupan dan kematian dalam Hindu

Mereka mengatakan konsep Samsara inilah yg dapat menjawab mengapa ada orang yang lahir cacat dan miskin. Sebab untuk apa Tuhan menciptakan orang cacat dan orang miskin di dunia ini? Begitulah kepercayaan umum kebanyakan umat Hindu.

 

Akan tetapi ternyata hal ini tidak terdapat dalam Weda. Yg disebutkan Weda hanya “Punarjanam” atau hidup berikutnya atau hidup lagi, tapi bukan perputaran hidup-mati.

Para cendekiawan Hindu mengatakan bahwa tidak pernah ada konsep perpindahan roh atau reinkarnasi dalam Weda.

  • Rigveda Bk. 10 Hymn 16 V. 4 – 5 berbicara mengenai kehidupan sesudah mati, bukan perputaran hidup-mati.
  • Dalam Weda juga terdapat konsep surga dan neraka yang mirip dengan konsep dalam Islam. Surga digambarkan sebagai tempat yang sangat indah, banyak mengalir sungai susu, buah-buahan bermacam-macam, tempatnya indah, dll. Neraka juga digambarkan mrip dengan konsep dalam Islam, dimana neraka digambarkan dg gambaran api, dimana di neraka orang akan mengalami penderitaan.

Konsep kehidupan dan kematian dalam Islam

Terdapat beberapa ayat yang dapat jadi acuan :

  • QS. Al-Baqarah(2) : 28 menyebutkan bahwa manusia pada awalnya adalah mati, kemudian dihidupkan oleh Allah, lalu akan mati dan dibangkitkan kembali.
  • QS. Al-Mulk(67) : 2 menyebutkan bahwa Allah yg menciptakan hidup untuk jadi batu ujian. Hidup ini adalah ujian untuk kesuksesan di akhirat.
  • QS. Ali-Imran (3) : 185 menyebutkan bahwa setiap jiwa akan merasakan mati, pada hari akhir akan diperhitungkan semua amalan manusia. Orang2x yg selamat dari siksa api neraka dan memasuki surga, di sana mereka akan mendapatkan apa yg mereka inginkan di dunia, dunia ini hanyalah berisi permainan dan tipuan belaka.
  • QS. Al-Baqarah (2) : 24 isinya menjelaskan tentang neraka.

Dalam konsep Islam, manusia lahir ada yg kaya, miskin, sehat, cacat, semua adalah ujian bagi manusia. Dan karena ujian yg berbeda-beda itulah kehidupan bisa berlangsung.

Minuman keras dalam Hindu dan Islam

QS. Al-Maidah(5) : 90 menyebutkan larangan terhadap minuman keras, judi, menyembah berhala, mengundi nasib, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaitan. Dan menyuruh menjauhi perbuatan itu agar mendapat keberuntungan.

Dalam Hindu ternyata juga ada konsep yg serupa :

  • Minuman keras dilarang dalam kitab2x Hindu : Manusmriti Ch. 9 V. 235, Manusmriti Ch. 11 V. 55, Rigveda Bk. 8 Hymn 2 V. 12, dan banyak lagi bagian yg lain.
  • Judi dilarang dalam kitab Weda, misalnya : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 3.
  • Mengundi nasib dg bermain dadu dilarang, mis : Rigveda Bk. 10 Hymn 34 V. 13.
  • Hal-hal yg berhubungan dg meramal adalah dosa, mis : Manusmriti Ch. 9 V. 258.
BACA:  Konsistensi Etos Jihad

Poligami dalam Hindu dan Islam

Telah dikenal secara luas bahwa dalam Islam terdapat konsep poligami. Masalah yg belakangan sempat jadi isu kontroversial dengan pendapat yang pro dan kontra. Secara umum pula banyak orang (di dalam ataupun di luar Islam) telah menganggap bahwa konsep poligami hanya ada di agama Islam. Tentang topik ini lebih lengkap anda bisa membaca tulisan saya tentang Poligami.

Di Islam konsep Poligami terdapat dalam surat An-Nisa’ ayat 3. Bagaimana dalam Hindu? Adakah disebutkan tentang poligami? Beberapa yg hal dapat dijadikan acuan adalah :

  • Vishnusutra Ch. 24 V. 1 menyebutkan kalau ayahanda Sri Rama punya 4 istri.
  • Mahabarata Anushasana Parva Sec. 15 menyebutkan Krisna punya 16100 istri.
  • Jika dianalisa, orang Hindu boleh mempunyai istri berapapun ia mau, hanya pemerintah India saja yg membatasi dg mengeluarkan undang-undang perkawinan pd th 1956 bahwa orang Hindu hanya boleh menikah dg 1 istri, sedangkan kitab sucinya membolehkan sesukanya.
  • Dalam data pemerintah India, terdapat data poligami dari seluruh penduduk India, bahwa dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 1961 – 1971 orang muslim yg berpoligami sebanyak 4.31% dari jumlah komunitasnya, sedangkan orang Hindu yg poligami adalah sebanyak 5.06% dari jumlah komunitasnya.

Jihad dalam Hindu dan Islam

  • Hindu juga punya konsep Jihad yg sama dg Islam yaitu berjuang/berperang melawan kebathilan, seperti pada : Bhagavat Gita 2 : 50 ketika Krisna menyuruh Arjuna untuk berjihad, “Berjihadlah engkau demi memperoleh “Yoga” (syahid). Jihad itu demi kebaikan kamu, Jihadlah!
  • Kalau di Al-Qur’an terdapat kisah-kisah tentang perang, Kitab Mahabarata adalah kitab yg berisi peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Kitab setebal ribuan halaman itu isinya hanya kisah peperangan.
  • Bhagavat Gita –> adalah berisi nasihat Sri Krisna kepada Arjuna di medan pertempuran.
  • Bhagavat Gita Ch.1 V. 42-46 –> Arjuna berkata pada Sri Krisna kalau ia lebih baik mati tak bersenjata tanpa perang daripada harus membunuh saudara sepupu (Kurawa).
  • Bhagavat GitaCh. 2 : 2 –> Krisna berkata, “Oh Arjuna kenapa pikiran kotor itu bisa masuk ke dalam benakmu? Kalau engkau enggan berperang, engkau tidak akan masuk surga, kenapa engkau berkata seperti itu, itu bisa melemahkan hatimu.”
  • Bhagavat Gita Ch. 2 : V.31-33 –> Hai Arjuna, kamu ini satria, kamu harus berperang. Dengan begitu engkau akan masuk surga, mereka tidak.

Rukun Islam dalam Hindu

Hadits Bukhari Vol 1 kitab Iman hadits no. 8 menyatakan : Islam itu terdiri atas 5 tiang : Syahadat, Sholat, puasa, zakat, haji.

  • Syahadat –> kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah (konsep Tuhan yang Esa) dan Muhammad adalah utusan Allah. Di atas sudah dibuktikan bahwa konsep Tuhan yang Esa memang ada dalam Hindu. Dan tentang Muhammad adalah utusan Tuhan juga sudah pernah kita bahas di tulisan “Muhammad adalah nabi umat Hindu?”
  • Sholat –> kegiatan utama dlm sholat adalah bersujud, seperti terdapat pada : QS. Ali-Imron(3) : 43 dan QS. Al-Hajj(22) : 77. Dalam Hindu ada banyak bentuk peribadatan, salah satunya disebut “Shastang” yg artinya menyembah dg 8 anggota badan. Bila kita perhatikan sujud juga dilakukan dg 8 anggota badan, yaitu : dahi, hidung, 2 telapak tangan, 2 lutut, dan 2 kaki. Jadi dalam Hindu juga ada konsep beribadah dg bersujud seperti dalam sholat.
  • Zakat –> Rigveda Bk. 10 Hymn 117 ayat 5 menjelaskan tentang berderma.
  • Puasa –> Manusmriti Ch. 4 ayat 222 dan Manusmriti Ch. 6 ayat 24 menyebutkan tentang puasa.
  • Rigveda Bk. 3 Hymn 29 ayat 4 menyebutkan tentang “Ilaspad” yg artinya adalah juga baitullah. Dan juga dikatakan berada ditengah2x dunia “prathvi”. Dan kita tahu letak Mekkah ada ditengah dunia pada daerah garis Katulistiwa. Hal yg sama Juga disebut pada Rigveda Bk. 1 Hymn 128 V. 1
BACA:  NSA Memata - Matai Vatikan

Jadi ternyata dalam Hindu juga terdapat konsep yang mirip dengan Rukun Islam.

Kembali ke ajaran kitab suci

Sumber referensi pada akhir ceramahnya menyampaikan suatu hal yang sangat menarik tentang ajakan untuk kembali ke kitab suci sebagai dasar utama ajaran agama.

Karena hanya dengan kembali ke kitab suci-lah seseorang dapat menemukan esensi sebenarnya dari ajaran agamanya yg mungkin saja tidak pernah diketahuinya karena minimnya akses umat ke kitab suci, dan selama ini hanya menerima saja apa yg diberikan oleh pemimpin agama mereka.

Masalahnya adalah banyaknya para pemuka agama yg melarang umatnya untuk membaca kitab suci, membuat terhalangnya umat untuk memahami kitab sucinya.

Islam yg tidak mengenal konsep kependetaan sebagai perantara antara umat dan Tuhannya dapat menjadi contoh yg bagus dimana justru dengan tidak adanya konsep kependetaan itu membuat umat Islam mempunyai akses terhadap kitab sucinya jauh lebih besar dibandingkan ummat-ummat agama lainnya.

Ia juga berpendapat, seperti umat Islam yg tetap menjaga bahasa arab dalam Al-Qur’an, seharusnya umat Hindu juga menghidupkan lagi bahasa Sansekerta sebagai alat untuk memahami kitab sucinya, karena seperti yg sudah sering berhasil ia buktikan dalam berbagai diskusi agama, sebuah kitab suci akan lebih dapat dipahami dg benar apabila ia dibaca dan dipahami melalui bahasa aslinya.

Ia mengatakan, Jika orang Hindu memahami kitab sucinya dg baik, mereka akan menemukan bahwa kitab suci Hindu dan Islam sama berbicara tentang Tuhan yg satu, mereka akan punya misi yg sama seperti yg dikatakan oleh nabi Muhammad, dan mereka akan percaya adanya kehidupan setelah kematian.

Beberapa pertanyaan yg mungkin timbul dari apa yg dipaparkan di atas tadi adalah :

Kalau ternyata banyak ajaran yg sama antara Hindu dan Islam, apakah itu berarti bahwa umat Hindu juga bisa disebut Ahlul Kitab? Jawaban ini mungkin bisa mewakili :

“Dalam pandangan Islam, mungkin saja kitab Hindu adalah dari Tuhan dan tokoh-tokohnya adalah nabi utusan Tuhan.Tapi andaikata itu benar, itu hanya untuk masa itu saja dan untuk umat tertentu saja, yg mana setelah nabi Muhammad datang dengan ajarannya untuk seluruh umat manusia, itulah yg harus diikuti.”

Dalam ajaran Islam jelas menyatakan bahwa pada masa sebelum Al-Qur’an dan nabi Muhammad, sudah terdapat ajaran dan kitab-kitab suci dari Tuhan, tetapi setelah nabi Muhammad dan Al-Qur’an muncul, itulah versi terakhir dan terlengkap untuk menyempurnakan semua ajaran-ajaran Tuhan yg telah diturunkan sebelumnya.

BACA:  Asal - Usul Imam Mahdi

Lantas kalau agama Hindu itu memiliki banyak kesamaan denang Islam, apakah kita setuju dengan pendapat bahwa semua agama adalah sama? Beberapa hal berikut bisa menjadi pertimbangan :

Kalau semua agama sama, tidak akan ada orang yg berdakwah untuk agamanya. Bahkan semua orang tidak akan keberatan untuk berpindah agama sebulan sekali misalnya. Tapi kenyataannya tidak mudah bagi seseorang untuk berpindah agama, termasuk mereka yg sering berteriak menyatakan bahwa semua agama adalah sama. Hanya mereka yg benar2x telah menemukan alasan yg benar-benar kuat secara pribadi-lah yg mampu melakukannya.

Mengatakan semua agama sama adalah seperti menanyakan 2+2 = berapa? apakah 2, 3, atau 4?, lalu ada orang yg menjawab bahwa semuanya benar. Hal ini tentu saja tidak benar. Dari sekian banyak agama pasti ada yg 100% firman Tuhan. Tidak masalah mana yg seorang percayai kalau ia yakin pilihannya adalah 100% benar, karena itu adalah haknya.

Tapi karena perbedaan itu pasti ada, cara terbaik mengetahui mana yg paling baik dan paling benar, adalah dg mengumpulkan semua kitab suci agama-agama dan mempelajarinya, kemudian memilih yg paling baik dan paling benar diantaranya.

Maka kalau kita ingin mengetahui apakah semua agama memang sama, atau apakah semua agama memang beda dan ingin mengetahui yg paling benar diantaranya (dan ini merupakan hak setiap orang), jalan satu-satunya adalah dengan mempelajari dan mendalami perbandingan agama dg mencari tahu sebanyak mungkin ajaran-ajaran utama dari berbagai agama (nomor 1 adalah dari kitab sucinya) dan mengadakan studi komparatif secara ilmiah terhadapnya.

Karena kalau kita juga mempelajari agama-agama lain untuk mencari kebenaran yg merupakan hak semua orang, maka insyaallah Tuhan juga akan menunjukkannya pada kita.

Kesimpulan

“Tulisan ini dibuat bukan untuk menggali perpecahan, tetapi justru untuk menanam kebersamaan sesuai dg tema ceramah dari sumber referensi yg dg ceramahnya itu berharap agar umat kedua agama dapat melihat sebuah inti persamaan dalam agama mereka, sehingga mereka akan lebih mudah untuk bersatu (hal ini didasarkan pada kerapnya terjadi pertikaian antara kedua pemeluk agama tersebut di India sana).”

“Tentu saja orang boleh berbeda pendapat asal dapat menyikapinya secara baik dan dewasa. Semoga dapat berguna bagi kita semua dalam pencarian kebenaran yg hakiki.”

Referensi :

– Ceramah dr. Zakir Abdul Karim Naik, seorang ulama perbandingan agama terkenal dari India, dalam topik : “Persamaan antara Hindu dan Islam (Similarities between Hinduism and Islam)”.

 
 

TOPIK LAINNYA

makam mak lampir asli, ciri-ciri keturunan ki ageng selo, sabdo palon adalah dajjal, harta ratu kidul, ciri-ciri keturunan jaka tingkir, kelemahan nyi blorong, asal usul grandong mak lampir, Habib al huda syekh, Ciri-ciri keturunan Syekh Subakir, ciri ciri keturunan gajah mada

JANGAN LEWATKAN