Misteri Letusan Gunung Slamet

 

Gunung Slamet terletak di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang di Propinsi Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 3.428 mdpl  dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru.

 Misteri Letusan Gunung Slamet

 

Letusan Gunung Slamet yang bisa membelah pulau Jawa

 

Di kaki gunung ini terdapat sebuah kawasan wisata bernama Baturraden atau Batur Raden. Kawasan wisata ini bisa kita capai dari kota Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas. Gunung Slamet memiliki empat kawah yang semuanya aktif.

Aktivitas terakhir Gunung Slamet adalah pada bulan Mei 2009 dan sampai Juni masih terus mengeluarkan lava pijar. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga saat ini masih menetapkan status waspada terhadap Gunung Slamet yang berlokasi di Jawa Tengah ini.

BACA:  Sejarah Gunung Slamet

Mengenai Misteri Letusan Gunung Slamet, dari cerita yang berkembang, Gunung Slamet memang berbeda dengan gunung lain di Tanah Jawa. Gunung Slamet memang bukan gunung yang biasa didaki untuk tujuan wisata, hobi, atau sekadar ingin menaklukkan puncaknya saja, melainkan pendakian ke puncaknya biasanya dilakukan untuk tujuan semisal spiritual.

Menurut cerita, Slamet dalam bahasa Indonesia artinya “selamat”. Setidaknya sejak jaman kakek buyut hingga sekarang gunung tersebut tidak pernah “terbatuk – batuk” apalagi meletus.

Ada semacam anggapan dimasyarakat bahwa jika sejak dulu Gunung Slamet tersebut sering meletus atau lainnya maka mungkin sejak dulu pula gunung tersebut tidak akan dinamakan Gunung Slamet. Itulah mengapa gunung tersebut dinamakan Gunung Slamet hingga sekarang.

BACA:  Asal Mula Pesugihan Babi Ngepet

Keberadaan Gunung Slamet yang memberikan rasa aman dan tenang selama ini seakan memberikan “keselamatan” bagi masyarakat di sekitarnya. Namun bila Gunung Slamet meletus, maka diyakini Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.

Meski hanya cerita mitos, namun akibat yang dibayangkan bisa sungguh mengerikan. Mitos menceritakan apabila meletusnya Gunung Slamet akan “membelah” Pulau Jawa menjadi dua bagian. Entah itu karena timbulnya rekahan besar yang membentang dari utara ke selatan dan air laut mengalir masuk hingga menyatu atau karena masing – masing wilayah di barat dan timur bergeser saling menjauh.

Letaknya yang hampir tepat di tengah – tengah antara batas pantai utara dan pantai selatan, serta dikelilingi setidaknya 5 wilayah kabupaten yang berbatasan langsung (Brebes, Tegal, Pemalang, Banyumas, Purbalingga) dan 2 wilayah yang tidak langsung (Kabupaten Cilacap, Kota Tegal) dimana jika kita lihat di peta akan membentuk suatu garis lurus yang membelah Pulau Jawa.

BACA:  Misteri di Kompleks Berkeley Square

Tak terbayangkan akibatnya jika memang akhirnya Gunung Slamet benar – benar meletus apalagi dengan letusan yang sangat besar, maka semua wilayah tersebut masuk dalam jangkuan semburan, minimal debu atau awan panas. Meski mitos ini belum terbukti, namun bisa dipastikan Pulau Jawa akan lumpuh. Jalur Pantura akan tersendat, jalur selatan tak bisa digunakan dan jalur tengah akan lumpuh total.

 
 

TOPIK LAINNYA

makam mak lampir asli, ciri-ciri keturunan ki ageng selo, sabdo palon adalah dajjal, harta ratu kidul, ciri-ciri keturunan jaka tingkir, kelemahan nyi blorong, asal usul grandong mak lampir, Habib al huda syekh, Ciri-ciri keturunan Syekh Subakir, ciri ciri keturunan gajah mada

JANGAN LEWATKAN