BILIKMISTERI.WEB.ID – Adapun ilmu Gaib adalah ilmu yang dapat menjelaskan sesuatu yang tidak dapat diterangkan oleh ilmu kalam, ilmu ini meliputi alam sagir dan alam kabir.
Ilmu gaib hanya bisa diajarkan sepenuhnya oleh guru gaib dan tidak bisa diajarkan oleh guru zahir, dalam hal ini pengajaran dan pengkajian ilmu ini guru zahir hanya bertindak sebagai penasehat mengikuti pengalaman (mursyidnya) didalam bidang hakiki dan makrifat terhadap seseorang yang menerima ilmu gaib.
Biasanya guru gaib yang mengajarkan ilmu ini adalah terdiri dari wali-wali Allah yang gaib, para nabi dan rasulnya,
Mereka yang memegang ilmu gaib adalah yang dianugrahkan oleh Allah atau mereka-mereka yang sedang menjalani jalan hakiki dan makrifat melalui jalan tasauf atau sufiisme.
Ilmu gaib adalah satu ilmu pengetahuan yang luas sekali sehingga tidak bisa dicapai oleh daya pikir manusia, sesungguhnya pemegang – pemegang ilmu gaib adalah terdiri dari dua golongan manusia.
Pertama adalah mereka yang dipilih sendiri oleh Allah untuk dikaruniakan dengan ilmu gaib melalui satu cara penyampaian yang disebut LADUNI, bagi mereka ini akan terus diajari ilmu gaib oleh guru-guru gaib.
Adapun bagi golongan kedua adalah mereka yang menemui jalan hakekat kepada Allah dengan cara berguru dengan guru-guru hakekat dan makrifat serta mursyid yang mengetahui akan hakekat dan makrifat dan kemudian menerima petuah-petuah dari guru serta beramal dengan segala petuah gurunya itu.
Maka orang tersebut kemudian mendapati Laduni melalui perantaraan guru gaib yang terdiri dari wali-wali Allah, nabi-nabi dan rasul-rasul.
Tingkatan ilmu gaib adalah menembus tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi serta apa saja yang ada diantara keduanya.
Bermula cara mendapatkan ilmu ini, maka seseorang ini hendaklah mensucikan jiwanya dengan mengamalkan kaedah-kaedah hakekat yaitu jalan menuju kepada Allah dengan jalan mengenal diri mengikuti kaedah-kaedah tasauf atau jalannya orang sufi.
Agar jalan sufi dapat dicapai maka orang ini harus juga tahu membersihkan diri dan jiwa raganya.
Oleh karena itu ilmu ini hanya boleh dicapai oleh akal dan iman saja
Maka seseorang yang hendak memiliki ilmu gaib ini harus mendapat akal terlebih dahulu dalam hidupnya, akal ini hanya bisa dihasilkan oleh hati orang-orang mukmin terhadap Allah s.w.t saja.
Sebelum mendapatkan akal maka orang itu harus menghancurkan gumpalan darah kotor diujung jantung mereka yang menjadi tempat istana iblis.
Bila saja hancur gumpalan darah kotor tersebut maka terpancarlah satu NUR dari dalam jantung yaitu Nur Kalbu.
Sesungguhnya cahaya atau nur ini adalah hatinya orang Mukmin artinya hati orang-orang mukmin itu adalah ISTANA ALLAH.
Dengan adanya akal maka manusia tersebut akan mempunyai Iman yaitu keyakinan hakiki terhadap sesuatu atau penerimaannya secara mutlak tanpa ragu-ragu terhadap sesuatu yang diterima melalui ilmu gaib walaupun sesuatu itu tidak bisa diterima oleh logika berfikir manusia.
Kadar kuasa penerimaan terhadap ilmu gaib yang luas ini adalah tergantung kepada kadar tingkat kesucian hati dan jiwa manusia tersebut.
Surah Al-Taghaabun ayat 11
Makin suci hati seseorang dengan Allah maka semakin tinggilah tingkat penerimaan ilmu gaib ini.
Pengetahuan ilmu gaib ini dapat dilihat dengan mata bashir, dengan telinga batin dapat pula dirasakan dengan hati hakiki yang dimiliki orang-orang Arifinbillah.
TOPIK LAINNYA
bilik misteri, Ciri-ciri KETURUNAN Serunting Sakti, Tembok antartika menurut Al Quran, sipahit lidah keturunan siliwangi, Cara menjadi murid Sang Hyang Nur Cahyaning Nirwana, kesaktian angling darma vs siliwangi, missingqeu, ciri ciri keturunan nyi mas gandasari, lebih sakti mana Siliwangi atau angling dharma, ciri ciri keturunan pangeran cakrabuana